Sistem han

Han () adalah istilah sejarah Jepang untuk sistem pemerintahan dan wilayah dengan potensi produksi beras di atas 10.000 koku yang diperintah oleh daimyo yang juga tuan tanah feodal. Istilah han mulai dipakai pada pertengahan zaman Edo dan berlanjut beberapa tahun hingga zaman Meiji sebelum sistem han dihapus pada tahun 1871. Namun sistem han bukanlah nama resmi yang dipakai oleh Keshogunan Edo. Istilah ini baru dipakai secara luas sebagai istilah resmi pada awal zaman Meiji.

Pada zaman Edo, Keshogunan Edo menyebut wilayah kekuasaan daimyo sebagai ryōbun (領分, teritori/domain). Namun buku sejarah zaman sekarang di Jepang, wilayah kekuasaan seorang daimyo serta sistem pemerintahan wilayahnya disebut han. Penguasa han disebut hanshu (藩主, tuan tanah feodal), dan samurai yang bekerja untuk daimyo disebut hanshi (藩士, samurai han). Selain han yang diperintah seorang daimyo, Keshogunan Edo juga memiliki wilayah dalam kendali langsung keshogunan yang disebut tenryō (天領).


Developed by StudentB